Sunday, 27 January 2013

SETIAP ANAK LAHIR DALAM KEADAAN FITRAH




عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ؛ أَنَّهُ كَانَ يَقُوْلُ:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : مَا مِنْ مَوْلُوْدٍ إِلاَّ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ. فَأَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ وَيُمَجِّسَانِهِ.

Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. : Nabi Muhammad Saw pernah bersabda, “setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah (tidak mempersekutukan Allah) tetapi orang tuanya lah yang menjadikan dia seorang yahudi atau nasrani atau majusi sebagaimana seekor hewan melahirkan seekor hewan yang sempurna. Apakah kau melihatnya buntung?” kemudian Abu Hurairah membacakan ayat-ayat suci ini: (tetaplah atas) fitrah Allah yang menciptakan manusia menurut fitrah itu. (Hukum-hukum) ciptaan Allah tidak dapat diubah. Itulah agama yang benar. Tapi sebagian besar manusia tidak mengetahui (QS Ar Rum [30]:30

AJARAN ISLAM KETIKA BAYI TELAH LAHIR




 Sejak saat ini ajaran Islam, dan  pendidikan  agama bagi bayi yang telah lahir dimulai. Ayahnya mengumandangkan azan di telinga kanan dan iqamah (qamat) di telinga kiri dengan tujuan agar kalimat-kalimat tauhidlah yang pertama ia dengar, sehingga sepanjang hayatnya kalimat-kalimat itu pulalah yang akan ia dengar dan ia ucapkan.
Dalam kitab “Tuhfatul Habib Ala Syarhil Khatib” dan “Mughnil Muhtaj ila ma’rifati alfadhil Minhaj”
pada sub bab Aqiqah diterangkan : “bagi bayi yang baru dilahirkan sunnah untuk mengumandangkan adzan di telinga kanan bayi yang baru lahir dan mengiqomatinya di telinga kiri”. Tentunya cukup dengan suara perlahan saja.Apakah fungsi dan tujuan amal ini ? Menurut hadits yang diterangkan dalam kitab tersebut, ada jin tertentu yang bernama Ummu Shibyan (ummu=ibu, shibyan=bayi ; syaitan jenis jin yang ditugaskan untuk mengganggu bayi yang baru lahir agar menjadi pengikutnya), dia suka mengikuti kelahiran bayi. Azan itu berguna agar gangguan jin tadi tidak berpengaruh pada bayi yang baru lahir dan tidak menimbulkan kesan apapun. Selain itu agar kalimat-kalimat tauhid menjadi kalimat pertama yang didengar oleh bayi yang baru lahir. Memang azan memiliki keistimewaan tersendiri yakni bila dibacakan akan membuat setan lari tunggang langgang. Jadi azan dan iqomat ini disamping memang disunnatkan , juga lahir dan batinnya sendiri bermanfaat. Demikianlah dijelaskan dalam
 ajaran Islam. Berikutnya…
1. Dibacakan Ayat kursi (QS. AlBaqarah : 255)
ayat kursi1 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi


2. Dibacakan Ayat Inna Rabbakumullah (QS. Al-A’raf : 54)
q.s araf 542 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi

3. Dibacakan QS Al-Ikhlas (Qulhuwallahu ahad, dst) di telinga kanan
qulhu1 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi


4.  Dibacakan Mu’awwidzataini (dua audzu), yakni Q.S. Al-Falaq dan An-Nas
Al Falaq1 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi
annas1 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi

5. Dibacakan Doa:
doa bayi lahir1 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi

6. Dilanjutkan doa Nabi Yunus (QS. Al-Anbiya’ :  87) :
q.s al anbiya 871 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi
 “….maka dia (Nabi Yunus a.s) memanggil Tuhannya (berdoa) didalam kegelapan (didalam perut ikan Nun) dengan panggilan (tasbihnya) : Tiada Tuhan Selain Engkau, Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang yang berbuat aniaya (menzholimi diri sendiri)”

7. Juga Dibacakan Inna Anzalnahu (QS Al-Qadr : 1-5).
al qadar1 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi

Dalam kitab Al-Bajuri (Hasyiah Fathul Qorib), Insya Allah telah disebutkan sbb: Dengan dibacakan QS. Al-Qadr ini, bayi tadi Insya Allah tak akan berzina seumur hidupnya.
Rekomendasi bacaan-bacaan diatas dalam ajaran Islam hukumnya tidak wajib. Tidak dibaca sama sekali juga tidak berdosa. Hanya saja amatlah disayangkan jika tidak diamalkan sebab kesempatan untuk membacakan itu (konteks disunnahkannya) hanyalah sekali seumur hidup, yakni saat dilahirkannya si bayi. Dan seandainya bayi tersebut mengerti keengganan orang tuanya untuk mengamalkannya,  padahal orang tuanya sudah mengetahui hal tersebut, anda boleh membayangkan betapa kecewanya dia dengan sikap orang tuanya tersebut.
Ada juga tips dari ibu bapa Sayyidah Maryam ( ibunya yang bernama sayyidah Hanna) ; seperti yang diterangkan dalam hadist riwayat Imam Bukhori;  yang berdoa saat kelahiran anak perempuan beliau (Sayyidah Maryam; ibunda Nabi Isa a.s) yang diabadikan dalam  Q.S. Ali-Imran : 36), yakni  :
q.s ali imron 362 Ajaran Islam Menyambut Kelahiran Bayi

“Ya Allah,  sesungguhnya aku memohon perlindungan kepadaMu untuk anak perempuan ini (Maryam) dan keturunannya (Nabi Isa a.s), dari syaitan yang terkutuk”
Demikian diriwayatkan oleh Sahabat Abu Hurairah RA yang kemudian merekomendasikannya “iqrauu in syi’tum” yang artinya ” kalau kalian menginginkannya maka bacalah ayat itu”. Tentu saja semua ingin kalau anaknya dilindungi Allah SWT dari syaitan.
Dikisahkan dalam  tafsirnya bahwa Allah SWT telah berkenan menjaga Siti Maryam dan Nabi Isa a.s dari sentuhan syaitan saat beliau lahir berkat doa tersebut .
8. Memberikan harum-haruman (minyak wangi za’faron, parfum bayi, dll) di atas kepalanya.